"Sesungguhnya Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang Ma'ruf (dakwah), dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh..." ( QS: 3 : 110 )

Alloh SWT berikan pujian ini bukan hanya untuk laki laki saja, bukan untuk Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, tidak, tetapi juga untuk, Aisyah r.ha, Hafsah r.ha, Khadijah r.ha, Fathimah r.ha, Summayyah r.ha, Asma r.ha dan yang lainnya, laki laki dan wanita. Jadi kata kata "kuntum" di sini ini untuk kaum laki laki dan wanita, para sahabat ra dan para sahabiyah r.ha. Mereka para sahabat ra dipuji oleh Alloh SWT, sebagai umat terbaik, ini sebab kerja sama mereka dalam dakwah baik laki laki, maupun perempuan. Jadi tanggung jawab agama ini bukanlah untuk laki laki saja tetapi untuk kaum wanitanya juga.

Kamis, 08 Desember 2011

Target Masturot "Menjadi Murobbiyah"

Al Umm Madrasatul Kubro artinya : ibu itu adalah sekolah / pendidik terbaik bagi anak anaknya. Ibu ini adalah pendidik generasi yang darinya akan lahir dan tercetak anak anak yang akan mencintai Alloh dan RosulNya atau pun menjadi musuh musuh Alloh dan RosulNya.

Maksud dan Tujuan menjadi Murobbiyah ini adalah :
Agar lahir dari rahim wanita wanita sholihah ini generasi generasi yang mencintai agama dan amalan agama.

Fadhilahnya :
"Surga ada di bawah telapak kaki ibu."

"Tanah yang subur akan tumbuh daripada tanaman yang subur pula, tanah yang gersang jangan diharapkan tumbuh tanaman yang baik melainkan yang gersang pula."

"Seorang yang menghafal al Quran dan beramal dengannya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota di hari kiamat yang terangnya mahkota itu melebihi sinar matahari, apabila matahari dimasukkan kedalam rumahmu di dunia."

"Dan ingatlah para wanita apa yang dibacakan di rumah rumah kamu dari ayat ayat Alloh dan hikmah (untuk dibacakan kembali kepada keluarga)... (Al Ahzab: 34)

Kisah kisah :

1. Bagaimana seorang anak penggembala mampu menegur Abdullah bin Umar ra dengan mengatakan : "Dimana Alloh...dimana Alloh..." Ketika Abdullah bin Umar menguji keimanan dan kejujuran si anak penggembala tersebut. Walaupun dia bisa melakukannya tanpa dilihat oleh orang lain tetapi di dalam dirinya ada sifat selalu merasa diawasi oleh Alloh SWT. Didikan orang tua seperti inilah yang kita mau, sehingga anak kita mempunyai kepahaman yang seperti ini.

2. Khalid bin Walid merupakan seorang pejuang hebat. Pada saat menjelang ajalnya, dia terbaring di rumah. Dan dia merasa sedih luar biasa, karena kematiannya yang terjadi di tempat tidur dan bukan di medan pertempuran. Di saat menjelang wafatnya, datang anak perempuannya yang masih kecil, lalu menangis. Kata Khalid, "Jangan bersedih, kita minta doakan supaya Alloh SWT menjadikan bapak kamu termasuk dalam ahli surga." Lalu anak perempuan kecilnya itu berkata "Saya menangis bukan karena bapak saya akan menjadi ahli surga atau ahli neraka. Saya menangis karena nanti jika saya bermain main dengan kawan kawan lainnya, mereka akan mengatakan bahwa bapak kami meninggal syahid di jalan Alloh, sedangkan bapak kamu meninggal dunia di atas tempat tidur di rumah." Allohu Akbar !

3. Ketika Umar bin Khattab ra, Amirul Mukminin, sedang melakukan ronda di malam hari untuk mengetahui keadaan umat, karena keletihan dia bersandar di sebuah rumah. Dari balik tembok rumah tersebut, Umar ra mendengar percakapan antara anak dan ibunya. Sang ibu memerintahkan anak perempuannya untuk mencampurkan air dengan susu untuk dijual. Namun sang anak tidak menyetujuinya karena itu perbuatan yang salah dan melanggar perintah Amirul Mukminin. Ibunya berkata "Umar tidak akan mengetahui kita, dan lagi pula tidak ada yang melihat kita melakukan ini." Namun sang anak berkata "Demi Alloh, aku tidak akan berkhianat kepada Amirul Mukminin di tengah keramaian orang, dan aku tidak akan mendurhakainya ketika aku sedang sendiri." Anak ini mempunyai kepahaman akan masalah yang haq dan bathil, dan keteguhan hati untuk tetap berada di atas yang haq.

Cara Mendapatkan :

1. Menghidupkan Dakwah Ilallah kepada anak (Membentuk Yakin)
2. Menghidupkan Taklim dan Mudzakaroh (Mengenal Agama)
3. Libatkan dalam amal ibadah (Cinta pada Amal Agama)
4. Libatkan dalam perkhidmatan (Membentuk Akhlaq)
5. Menjaga adab adab : makan, minum, berpakaian, tidur, taklim, kepada orang tua.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar