"Sesungguhnya Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang Ma'ruf (dakwah), dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh..." ( QS: 3 : 110 )

Alloh SWT berikan pujian ini bukan hanya untuk laki laki saja, bukan untuk Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, tidak, tetapi juga untuk, Aisyah r.ha, Hafsah r.ha, Khadijah r.ha, Fathimah r.ha, Summayyah r.ha, Asma r.ha dan yang lainnya, laki laki dan wanita. Jadi kata kata "kuntum" di sini ini untuk kaum laki laki dan wanita, para sahabat ra dan para sahabiyah r.ha. Mereka para sahabat ra dipuji oleh Alloh SWT, sebagai umat terbaik, ini sebab kerja sama mereka dalam dakwah baik laki laki, maupun perempuan. Jadi tanggung jawab agama ini bukanlah untuk laki laki saja tetapi untuk kaum wanitanya juga.

Senin, 21 November 2011

Kisah Sahabiyah



Ketika turun ayat Al Ahzaab ayat 59 ini, maka suami suami sahabiyah ini menceritakan kepada isteri isteri mereka mengenai perkara hijab. Keesokan harinya para wanita yang keluar rumah mereka menggunakan pakaian hitam, sehingga nampak seolah olah seperti burung gagak. Namun ada seorang sahabiyah yang belum mengetahui mengenai perintah ini sehingga ketika bertemu dengan temannya di jalan, disampaikanlah tentang ayat perintah hijab tersebut. Setelah mendengar penjelasan dari temannya, serta merta sahabiyah tadi langsung memalingkan mukanya ke dinding di sebuah pintu, dia tidak ingin seorang pun melihat mukanya. Asbab ini diperintahkanlah satu orang untuk mengambil kain agar bisa menutupi badan mereka sehingga bisa kembali ke rumah. Suami sahabiyah ini bertanya, "Apa salahnya kamu balik sendirian untuk mengambil kain tersebut" Apa jawab sahabiyah tadi : 

"Saya tidak mampu melangkah satu langkahpun dalam kemurkaan Alloh SWT."

Inilah ketaqwaan para sahabiyah ketika itu. Umar ra pernah menulis surat kepada kaum muslimin yang bermukim di negeri Persia, "Hindarilah oleh kalian hidup bermewah mewah, dan memakai pakaian orang orang musyrik."

Nabi saw bersabda :

"Barangsiapa mencari keridhoan manusia dengan kemurkaan Alloh, maka Alloh akan murka kepadanya dan Alloh akan jadikan manusia murka kepadanya. Sebaliknya barangsiapa mencari keridhoan Alloh dengan kemarahan manusia, maka Alloh akan ridho kepadanya dan Alloh akan jadikan manusia ridho pula kepadanya. "(HR Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar