"Sesungguhnya Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang Ma'ruf (dakwah), dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh..." ( QS: 3 : 110 )

Alloh SWT berikan pujian ini bukan hanya untuk laki laki saja, bukan untuk Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, tidak, tetapi juga untuk, Aisyah r.ha, Hafsah r.ha, Khadijah r.ha, Fathimah r.ha, Summayyah r.ha, Asma r.ha dan yang lainnya, laki laki dan wanita. Jadi kata kata "kuntum" di sini ini untuk kaum laki laki dan wanita, para sahabat ra dan para sahabiyah r.ha. Mereka para sahabat ra dipuji oleh Alloh SWT, sebagai umat terbaik, ini sebab kerja sama mereka dalam dakwah baik laki laki, maupun perempuan. Jadi tanggung jawab agama ini bukanlah untuk laki laki saja tetapi untuk kaum wanitanya juga.

Jumat, 04 November 2011

Kisah Ummu salamah R.ha : Peran Wanita Perundingan

Ummu Salamah r.ha dibawa Nabi saw saat perjanjian Hudaibiyah dibuat. Banyak sahabat yang tidak merasa puas, kecewa dengan perjanjian yang mereka rasa beart sebelah dan merugikan umat Islam. Namun Rosululloh saw tetap melaksanakan perjanjian itu walaupun terkesan berat sebelah. Maka melihat keadaan para sahabat ra, Rosululloh saw merasa bersusah hati. Beliau pergi menemui Ummu Salamah ra di kemahnya, dan memberitahu tentang sikap para sahabat ra, yang tidak mau mencukur rambut dan kembali ke Madinah. Maka jawab Ummu Salamah r.ha :

"Mudah saja ya Rosululloh. Engkau cukur saja rambutmu sekarang, InsyaAlloh mereka akan mengikuti."

Ummu Salamah r.ha memahami kondisi para sahabat ra dan kekuatan iman mereka. Maka melihat keadaan tersebut, Ummu Salamah r.ha menenangkan hati Nabi saw dengan memberikan usulan yang jitu. Sehingga para sahabat ra ketika melihat Rosululloh saw telah mencukur rambutnya, mereka pun merasa terpukul karena mereka merasa tidak mengikuti perintah Rosululloh saw. Saat itu juga semua sahabat mengikuti apa yang diperbuat Rosululloh saw yaitu mencukur rambut mereka. Di sinilah Alloh SWT telah menganugerahi kelebihan terhadap kaum wanita, yaitu ketajaman firasatnya. Dan inilah bukti sumbangan kaum wanita dalam dakwah. Kita lihat dalam sejarah bahwa bukan hanya istri istri Nabi saw saja yang berkorban dan berperan, tetapi banyak juga sahabiyah r.ha lainnya yang memainkan peranan penting dalam perjuangan Islam. Ketika mereka masuk Islam, mereka langsung faham bahwa saat mereka menerima Islam itu artinya mereka harus buat kerja dakwah. Tidak hanya pasif di rumah, tetapi juga aktif membuat dakwah kepada ummat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar