"Sesungguhnya Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang Ma'ruf (dakwah), dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh..." ( QS: 3 : 110 )

Alloh SWT berikan pujian ini bukan hanya untuk laki laki saja, bukan untuk Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, tidak, tetapi juga untuk, Aisyah r.ha, Hafsah r.ha, Khadijah r.ha, Fathimah r.ha, Summayyah r.ha, Asma r.ha dan yang lainnya, laki laki dan wanita. Jadi kata kata "kuntum" di sini ini untuk kaum laki laki dan wanita, para sahabat ra dan para sahabiyah r.ha. Mereka para sahabat ra dipuji oleh Alloh SWT, sebagai umat terbaik, ini sebab kerja sama mereka dalam dakwah baik laki laki, maupun perempuan. Jadi tanggung jawab agama ini bukanlah untuk laki laki saja tetapi untuk kaum wanitanya juga.

Senin, 05 Maret 2012

Kisah 2

Seorang laki laki peminum dan pemabuk, setiap hari kerjanya minta duit untuk minum dan kemana mana bawa pisau. Kawan kawan berpikir bagaimana dia ini bisa keluar, dan alhamdulillah sekarang sudah keluar 3 hari, lalu berangkat ke lampung 40 hari. Saya jadi akrab dengan beliau sehingga sering ke rumahnya. Di rumahnya ini saya terkejut dia mempunyai anak dua perempuan, terdidik dengan baik dan sarjana dari universitas agama. Saya terheran sehingga saya memberanikan diri untuk bertanya "Pak maaf nih, andakan ini pemabuk dan peminum, tetapi kenapa anak anda bisa terdidik dengan baik, bahkan lulus dari universitas agama (UIN) ?" Ketika saya tanya ini dia menangis, lalu menjawab "Ustadz isteri saya ini terlalu baik dengan saya. Kalau saya pulang mabuk malam hari, isteri saya menunggu di depan pintu, dan tidak pernah mengeluarkan kata kata kotor atau bersikap kasar pada saya. Setiap pulang saya selalu disambut oleh isteri saya, dibawa ke kursi atau ranjang untuk dibaringkan, lalu dibersihkannya saya. Kaki saya dia bersihkan, mulut saya dia bersihkan. Lalu anehnya lagi di pagi hari ketika saya masih teler, mabuk, namun sebelum anak anak saya ini pergi sekolah, dia selalu mengatakan kepada anak anak saya, "Tidak ada yang boleh keluar rumah sebelum mencium tangan ayahnya."

Ini seorang isteri yang tegar, dia tahu suaminya seorang peminum dan pemabuk, namun dia terima dengan ikhlas kenyataan itu terlebih dahulu. Bahkan dia memberikan contoh dihadapan anak walaupun suaminya demikian tapi tetap dia hormati. Maka walaupun suaminya demikian seorang peminum dan pemabuk, tetapi isterinya tegar dalam agama, maka Alloh didik anak anak dia ini menjadi anak yang baik.

Jika tidak bisa dinafikan kepentingan dari keikutsertaan isteri kita ini dalam perjuangan agama, dalam kerja dakwah ini. Hari ini tersebarnya kerja dakwah wa tabligh ini keseluruh dunia ini asbab bantuan dan fikirnya seorang wanita. Suatu majelis di India, seorang wanita tua mengumpulkan wanita wanita lain membagi fikir. Ketika itu masih zaman penjajahan Inggris, katanya "Wahai saudari saudariku hari ini anak anak kita sudah menyukai sekolah sekolah orang kafir, sekolah sekolah orang Inggris (sekolah umum maksudnya). Anak anak kita sudah tidak mau lagi pergi ke pesantren hari ini untuk belajar. Jika ini terjadi dan dibiarkan maka nanti akan habis ulama ulama di India ini. Jika ulama habis maka agama akan hilang dari India ini. Bagaimana menurut pendapat kalian ?" Maka wanita wanita di majelis itu memberikan usul usul. Salah satu usul yang diberikan adalah mereka siap menikahkan anak mereka dengan ulama agar lahir keturunan keturunan yang mencintai agama. Sehingga anak anak mereka yang lahir dapat dididik untuk kepentingan agama. Seorang wanita mengajukan, "Saya punya anak gadis yang siap saya nikahkan dengan orang alim." Maka hasil musyawarah wanita ini disampaikan ke majelis laki laki di sebelahnya. Maka para ulama di majelis sebelah terheran heran masih ada di zaman seperti ini, masih ada seorang yang wanita yang memiliki kerisauan dan fikiran seperti demikian. Akhirnya sama majelis laki laki di sebelah ditakazakanlah kepada mereka yang alim di majelis itu. Semua ulama yang hadir pada waktu itu mengaku sudah menikah semuanya, kecuali seorang ulama yang duda, yaitu Syeikh Ismal, maka Syeikh Ismail sampaikan, "Saya ini duda, jika ibu tersebut bersedia mengawinkan anaknya kepada saya, maka saya akan nikahkan putrinya." Maka disampaikanlah kesiapan Syeikh Ismail tadi kepada ibu yang siap menikahkan anaknya kepada seorang ulama. Akhirnya menikahlah mereka Syeikh Ismail dan putri dari ibu tadi.

Hasil dari pernikahan Syeikh Ismail ini lahirlah 2 orang anak :

1. Syeikh Muhammad Yahya Al Khandalawi rah.a -> Lahirlah Maulana Zakaria rah.a

2. Syeikh Muhammad Ilyas Al Khandalawi rah.a -> Lahirlah Maulana Yusuf rah.a

Dari Maulana Ilyas ini lahirlah usaha dakwah, dari Maulana Yusuf lahirlah kitab Hayatus Sahabah dan tertib tertib dakwah. Dari jalur Muhammad Yahya lahirlah seorang Muhaddits terbesar di zamannya yaitu Syeikh Maulana Zakaria rah.a, pembuat kitab Fadhoil Amal, Best Seller, kitab dakwah, yang terjual di seluruh dunia dan dibeli hingga kini. Asbab kitab Fadhilah Amal ini lahirlah banyak sekali hafidz hafidz Quran, asbab dibacanya bab dalam Fadhilah amal ini tentang fadhilah Quran. Jadi wujudnya usaha dakwah di seluruh dunia, tersebarnya kitab kitab fadhikah amal, dan dikirimnya anak anak kita menjadi hafidz hafidz di Temboro, di Pakistan, di India, di Sragen, di Magelang, dan di mana mana ini asbab fikirnya seorang wanita tadi. Jadi semua pahala ini, pahala Maulana Ilyas rah.a, pahala Syeikh Yusuf rah.a, pahala Maulana Zakaria rah.a, semua pahala hafidz hafidz yang timbul dari membaca fadhilah amal, semua pahala pahala orang dalam dakwah ini, mengalir kepada siapa ? Kepada wanita di majelis tadi yang punya fikir agama tersebut.

Kisah Masuk Islamnya Ustman bin Affan RA

Ustman ra bercerita perihal ke Islamannya, "Ketika aku datang ke rumah, bibi ku Sa'adah sedang duduk duduk, dan aku duduk berdekatan dengannya. Lalu dia mulai mendakwahkan aku untuk masuk Islam. Pembicaraan bibiku ini amat menyentuh perasaanku. Setelah bibiku meninggalkanku, aku pergi berjumpa dengan sahabatku, Abu Bakar ra, untuk meminta nasihat. Abu Bakar memberitahuku bahwa apa yang diperkatakan oleh bibiku itu semuanya adalah benar. Abu Bakar berkata bahwa Muhammad saw adalah sesungguhnya pesuruh Alloh, dan beliau memintaku untuk mengambil seruan baginda saw. Ketika itu Rosululloh saw memasuki rumah dan aku terus memeluk Islam." (Bayan Maulana Ihsan)

Alloh anugerahkan kelembutan hati pada wanita, maka makhluk yang paling cepat melaksanakan hukum Alloh SWT ini adalah wanita :

1. Ketika Alloh perintahkan ini ummat untuk mengorbankan harta dan dirinya di jalan Alloh, maka siapa yang pertama kali berkorban, ini adalah wanita syahiddah, yaitu Sumayyah r.ha.

2. Orang yang pertama kali menghabiskan duitnya di jalan Alloh ini adalah wanita, yaitu Khadijah r.ha.

3. Semua bibi bibi Rosululloh saw ini semuanya masuk Islam, tidak ada satu pun bibi Rosululloh saw ini yang tidak masuk Islam. Namun paman Nabi saw ada yang tidak menerima Islam yaitu Abu Thalib dan Abu Lahab. Namun yang menerima adalah Hamzah ra dan Abbas ra. Semua wanita di kalangan keluarga Nabi saw memeluk Islam.

Inilah hebatnya wanita ini jika ikut serta dalam perjuangan agama. Terbinanya anak kita di rumah bukan bergantung pada laki lakinya yaitu bergantung pada kesholehan ibunya. Dalam al Quran diterangkan :

"Tanah yang subur akan tumbuh daripada tanaman yang subur pula, tanah yang gersang jangan diharapkan tumbuh tanaman yang baik melainkan yang gersang pula."

Menurut tafsir ulama bahwa ayat ini yang dimaksudkan tanah dalam ayat ini adalah wanita. Bersumber dari wanita yang sholeh ini akan lahir dan tumbuh anak anak yang sholeh. Namun bersumber dari wanita yang tidak baik jangan harapkan lahir dan tumbuh anak yang baik, melainkan anak yang tidak baik pula sebagaimana tanah yang gersang pula.

Suami boleh Nabi atau boleh Wali, tetapi isterinya tidak benar, bukan dari orang yang baik, jangan harapkan anaknya akan baik. Suami boleh peminum dan pemabuk, tetapi kalau isteri masih tegar dalam agama, masih bisa diharapkan untuk mendapatkan anak dan keturunan yang baik :

1. Nuh as seorang Nabi, lihat bagaimana anaknya. Ketika Nuh as panggil anaknya untuk naik ke dalam kapal untuk diselamatkan karena semuanya akan Alloh tenggelamkan. Tetapi apa kata anak Nuh as ? Dia menolak daripada perintah ayahnya dan memilih untuk naik ke atas gunung agar selamat dari air, yang akhirnya gunung pun Alloh tenggelamkan.

2. Beda dengan Ibrahim as, lihat bagaimana anaknya. Nabi Ibrahim as bercerita kepada Ismail tentang mimpinya yang haq bahwa dia bermimpi diperintahkan Alloh untuk menyembelih anaknya Ismail. Nabi Ibrahim as bertanya kepada Ismail "Bagaimana pendapatmu tentang mimpi ini ?" Nabi Ibrahim as menanyakan pendapat anaknya ini bukan untuk bermusyawarah, karena perintah Alloh tidak boleh dimusyawarahkan, tetapi untuk menguji keimanan daripada Ismail as. Ini karena setuju atau tidak setuju pasti akan tetap disembelih juga. Namun sungguh mengejutkan jawaban dari Ismail as ini. "Wahai ayah kerjakan apa yang telah diperintahkan oleh Alloh, maka engkau akan mendapatkan aku sebagai orang yang bersabar."

Perbedaannya :

1. Anak Nabi Nuh as dipanggil ayahnya untuk diselamatkan dia malah menolak -> Mati.

2. Ismail as dipanggil Nabi Ibrahim as untuk disembelih, dia taat -> Alloh selamatkan.

Padahal Ismail ini jauh dari ayahnya, ditinggalkan dipadang pasir bersama ibunya, tidak berjumpa dengan ayahnya bertahun tahun, sekali berjumpa ayahnya hendak menyembelihnya. Beda dengan Nabi Nuh as, anaknya hidup dengannya satu rumah, namun mengapa anaknya Nuh as tidak taat kepada ayahnya, sementara Ismail jauh dari ayahnya tapi mau taat kepada ayahnya, apa yang membedakannya ? Padahal sama sama anak Nabi, dan bapaknya bahkan termasuk Ulul Azmi. Perbedaannya adalah isteri atau ibu mereka :

1. Anak Nabi Nuh as, Kan'an, dididik oleh ibu yang tidak baik, tidak punya agama.

2. Anak Nabi Ibrahim as, Ismail as dididik oleh ibu yang sholehah, ibu yang tegar dalam agama.

Inilah pentingnya peran ibu dalam keberhasilan pendidikan anak tersebut. Seorang pujangga sastra arab mengatakan :

"Al Ummu Madrasatul Kubro " Artinya : Ibu itu adalah Madrasah (Pusat Pendidikan) anak terbesar.

Ibu ini adalah madrasah terbesar, lebih besar dari Al Azhar Mesir, lebih besar dari Harvard di Amerika, lebih besar dari Universitas Indonesia, lebih besar dari Gontor, lebih besar dari seluruh pesantren terbaik di dunia.

"Kalau kamu siapkan dirimu dengan baik berarti kamu telah menyiapkan satu generasi yang akan mengharumkan nama bangsanya."

Sabtu, 03 Maret 2012

Kisah Masuk Islamnya Umar RA

Ketika dalam perjalanan mau membunuh Nabi saw, Umar ra bertemu Saad bin Abi Waqqah dan mengutarakan niatnya untuk membunuh Nabi saw. Lalu Saad ra memberi tahu bahwa adik perempuan Umar ra sudah masuk Islam terlebih dahulu. "Ngapain kamu ngurusin Muhammad, itu adik kamu sudah masuk Islam, itu saja dulu kamu urusin." Mendengar hal ini Umar ra marah, lalu mendatangi rumah adiknya, yang di dalam sedang melakukan taklim dengan suaminya Khabbab ra. Maka digedorlah rumah adiknya, terkejut melihat Umar maka dipukullah iparnya ini hingga terjatuh dan berdarah. Adik Umar yang perempuan ikut ingin melerai dipukul juga oleh Umar ra hingga terjatuh dan berdarah. 

Adik perempuan Umar ini seorang wanita yang lemah berhadapan dengan seorang laki laki yang kuat, abangnya sendiri, namun karena kekuatan imannya ia berkata, "Wahai Umar kerjakan apa yang kamu inginkan kami tidak akan meninggalkan Islam." Hardikan yang datang dari kekuatan iman ini mampu membuat seorang Umar yang digelari "singa padang pasir" tidak berdaya pada waktu itu. Hingga Umar bertanya, "apa yang kamu baca itu ?" adiknya menghardik lagi, "kamu ini najis, mandi dulu baru baca." inilah kekuatan wanita yang imannya terhujam di hati mampu menaklukkan pria yang terkenal kejam dan bengis pada waktu itu, hanya dengan hardikan yang bersumber dari kekuatan imannya. Umar mandi lalu bersimpuh di hadapan adiknya untuk mendengar apa yang dibacakan adiknya. Akhirnya Umar minta dibawa menghadap Nabi saw untuk masuk Islam.

Kamis, 01 Maret 2012

Kisah 1

Seorang wanita telah datang kepada Rosululloh saw dengan pengakuan, "Ya Rosululloh saw, saya sudah berzina, bersihkan saya ya Rosululloh." Ajaib, orang datang mengaku berzina, namun Nabi saw menghadapi wanita ini dengan sikap mahabbah dan kelembutan. Nabi saw merasa wanita mungkin hanya berpegang pegang tangan saja. Berprasangka baik Nabi saw, wanita ini disuruh pulang oleh Nabi saw. Akhirnya wanita ini pulang.

Setelah beberapa bulan wanita ini kembali lagi dalam keadaan hamil dan berkata "Ya Rosululloh betul saya sudah melakukan zina, ini buktinya saya hamil, bersihkan saya ya Rosululloh." Wanita ini faham jika dia bersedia dihukum, dirajam, dia jalani hukuman, dibersihkan di dunia ini, maka di akhirat dia akan selamat. Kalau tidak dibersihkan di dunia maka kengerian apa yang akan dia alami nanti di akhirat nanti. Maka Nabi saw perintahkan agar dipanggilkan wali dari wanita ini. Nabi saw perintahkan kepada walinya agar merawat daripada wanita dengan baik ini sampai dia melahirkan.

Sembilan bulan sepuluh hari wanita ini mengandung mujahadah tersiksa dengan perasaan bersalah tersebut. Sehingga ketika melahirkan dia bawa anaknya yang baru dilahirkan ini kepada Rosululloh saw. "Ya Rosululloh, kini saya telah melahirkan dan ini anak saya, maka tolong bersihkan saya" Namun Nabi saw perintahkan kepada wanita tersebut untuk membesarkan anaknya hingga mampu memegang makanannya sendiri.

Akhirnya dua tahun sudah berlalu, dia melewati dengan penderitaan bathin, takut takut dia mati sebelum dibersihkan di dunia. Maka setelah dua tahun, anaknya sudah bisa memegang makanannya sendiri, wanita ini kembali lagi ke Rosululloh untuk minta dibersihkan. Wanita ini berkata "Ya Rosululloh kini anakku sudah bisa memegang makanannya sendiri, bersihkan saya." Maka Nabi saw perintahkan kepada para sahabat untuk menjalankan hukuman rajam kepada wanita tersebut. Setelah meninggal, maka dimandikan dan dikafani, lalu disholatkan di iimami oleh Rosululloh saw. Umar ra protes dan menarik Nabi saw. "Ya Rosululloh kenapa engkau sholati dia, padahal wanita ini seorang penzina ?" Namun Nabi saw katakan "Wahai Umar, wanita ini sudah bertaubat, yang mana taubatnya ini sudah diterima oleh Alloh SWT. Andaikan dibagikan kepada 70 orang laki laki di kota Madinah ini niscaya mereka semua masuk surga."

Ini adalah kisah seorang wanita penzina yang datang kepada Nabi saw, namun Nabi saw masih bisa memperlakukannya dengan baik dan lembut. Namun ada kisah 3 orang sahabat yang selalu ikut dalam perjuangan agama, suatu ketika mangkir dari perjuangan agama, dalam perang tabuk, Muroroh RA, Kaab, dan Hilal RA. Mereka ini sahabat sahabat yang dikenal keberaniannya dan tidak pernah lewat sekalipun dari perjuangan agama, kecuali dari perang tabuk. Setelah Nabi saw pulang dari Tabuk, mereka menghadap Nabi saw untuk meminta maaf dan memberikan alasan kenapa mereka tidak ikut dalam perjuangan agama. Apa kata Nabi saw ? "Perkara ini saya tidak berani memutuskan, nanti tunggu keputusan dari langit." Dalam perkara ini Nabi saw tidak bisa membuat keputusan terhadap orang orang lama yang mangkir dari takaza agama. Maka keputusan dari langit adalah semua masyarakat Madinah agar memberikan embargo dan boikot tidak boleh berbicara kepada mereka, yaitu 3 orang sahabat tadi yang mangkir dari perjuangan agama. Bahkan hukum memberikan salam ini yang wajib bagi semua orang Islam, diharamkan untuk menjawab salam atau memberi salam mereka asbab meninggalkan perjuangan agama. Bahkan di hari ke 41, Jibril as turun membawa perintah agar isteri isteri 3 orang sahabat tadi meninggalkan suami mereka. Sehingga ketika itu bumi Madinah yang begitu luas, terasa sempit bagi mereka. Setelah hari ke 51 turunlah pengampunan bagi mereka dari Alloh SWT. Ini ajaib, seorang penzina datang, namun Nabi saw masih bisa berlaku lembut kepadanya, namun 3 orang sahabat, bukan seorang penzina, bukan seorang pemabuk, hanya meninggalkan perjuangan agama, maka boikot 50 hari tidak boleh berbicara.

Saat isteri tidak sholat maka ini berdosa, namun jika isteri tidak ikut dalam perjuangan agama, dalam dakwah, maka dosanya melebihi dari pada sholat itu sendiri. Bagaimana pun keberhasilan suami dalam berdakwah, dalam tasykilan, ini bergantung daripada dukungan isteri.

Maulana Mustaqim katakan di Cianjur dalam bayan masturat :

"Jika Alloh ingin menurunkan agama di suatu kampung, maka Alloh kirimkan Nabi. Jadi yang membawa agama ini adalah Nabi. Dan sudah menjadi keputusan Alloh bahwa semua Nabi laki laki, tidak ada Nabi yang wanita. Namun berapa besar hidayah yang turun dan tersebar ini di kampung tempat Nabi berdakwah tadi, yang dipandang Alloh adalah pengorbanan isteri isteri Nabi tersebut. Inilah ukuran besarnya hidayah yang turun asbab daripada pengorbanan isteri isteri Nabi tadi. Jadi dalam dakwah jika isteri Nabi ini ikut berkorban maka tasykilan daripada Nabi ini akan banyak, namun jika isteri tidak ikut berkorban, maka tasykilan Nabi Nabi ini akan sedikit."

Karkun 4 bulan, setiap harinya dakwah 8 jam di maqominya, keluar 10 hari tiap bulan, namun jika dia tidak melibatkan isterinya dalam dakwah, maka dia akan berhadapan dengan keadaan tidak akan mendapatkan tasykilan di kampung dia. Di kisah sahabat diceritakan bahwa Abu Bakar ra dan Ali ra, mereka yang pertama masuk Islam disebabkan oleh dakwah Nabi saw. Namun Umar ra, masuk Islam disebabkan oleh taklim rumahnya adik perempuannya , Fathimah bin ish.

Rabu, 29 Februari 2012

Mudzakaroh Tentang Pentingnya Melibatkan Isteri dalam Kerja Dakwah

Oleh : Mufti Muhammad Luthfi Al Banjari
Syuro Indonesia

Kepentingan Masturot

Assalamu alaykum WaRahmatullahi WaBarakattuh

Kita akan bermudzakaroh tentang pentingnya melibatkan isteri dalam kerja dakwah kita :

1. Bagaimana tanggung jawab isteri kepada suami.
2. Bagaiamana tanggung jawab isteri dalam kerja dakwah.
3. Bagaiamana kita meletakkan isteri kita dalam kerja dakwah (tertib tertib masturot)

Alloh SWT sudah menyertakan umat ini dalam kerja kenabian yaitu kerja dakwah. Semenjak hari pertama kenabian, maka Alloh SWT sudah perintahkan kepada Rosululloh saw untuk mengumumkan kepada ummat ini bahwa :

"katakanlah wahai Muhammad ini adalah jalanku, yaitu mengajak orang kepada Alloh, dengan hujjah yang nyata, aku dan pengikutku."

Maksudnya apa dari ayat ini, Nabi saw menyampaikan jalan hidupnya, way of life of Rosululloh saw, Manhaju Hayati. Apa kerja Nabi saw ? yaitu mengajak orang untuk taat kepada Alloh, dakwah. Ala Bashirohtin yaitu dengan Hujah yang nyata, dengan dalil yang jelas, dan pandangan hati (keyakinan). Jadi kerja dakwah ini berdasarkan ala Bashirohtin atau pandangan hati, bukan bashorin atau pandangan mata.

Syeikh Ilyas rah.a katakan :

"Orang yang mampu menghandle kerja dakwah, baik yang mampu untuk keluar atau pun menghidupkan maqomi, adalah orang orang yang memiliki keyakinan (bashiroh)."

Orang yang tidak mempunyai keyakinan atau bashiroh tidak akan mampu istiqomah dalam dakwah atau pun menghandle kerja dakwahnya dengan baik. Kerja dakwah ini menggunakan bashiroh kalau kerja dunia bashorin.

Contohnya :

"Ketika waktu Dzuhur datang, dia mengojek, sudah mau ke masjid, tiba tiba orang datang minta dihantarkan ke Tanah Abang dengan tarif Rp, 100.000,- tidak jauh dari masjidnya. Padahal ke Tanah Abang dari situ cuma Rp. 10.000,- , tapi ini dikasih 10 kali lipatnya. Jika si ojek ini bashirohnya tidak tajam maka dia akan antarkan orang ini ke Tanah Abang sehingga dia masbuk sholatnya dan kehilangan sholat sunnah qobliah demi Rp. 100.000,-.

Kalo si ojek ini bashirohnya tinggi maka dia akan tolak tawaran itu dengan katakan "walaupun kamu beri 1 Milyar saya tidak akan mengantarkan bapak kalau harus kehilangan sholat atau jadi masbuk." Ini karena si ojek tau nilainya takbiratul ula, inilah bashiroh.

Inilah maksud dari orang yang mampu menghandle kerja dakwah ini adalah orang orang yang punya bashiroh, ala bashirotin. Jadi kerja dakwah ini kerja siapa ? ana wamanit taba'ani, yaitu aku dan pengikutku. Siapa saja ini pengikut Rosululloh saw ? ini termasuk laki laki dan perempuan, dua dua mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap dakwah. Jadi kewajiban mendakwahkan agama ini bukan tanggung jawab laki laki saja tapi laki laki dan wanita juga.

Begitu juga para sahabat laki laki dan wanita, kerja sama dalam dakwah, maka Alloh puji mereka :

"Sesungguhnya kalian adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyeru kepada yang Ma'ruf (dakwah) dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh..." (QS: 3 : 111)

Pujian ini bukan untuk laki laki saja, bukan hanya untuk AbuBakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, tidak, tetapi juga untuk, Aisyah ra, Hafsah ra, Khadijah ra, Fathimah ra, dan yang lainnya, laki laki dan wanita. Jadi kata kata "kuntum" di sini ini untuk ummat Nabi saw, laki laki dan wanita. Bahkan Alloh tekankan lagi dalam surat Taubah tentang pentingnya kerja sama suami istrei, laki laki dan wanita dalam menghandle kerja dakwah :

" Para mukmin laki laki dan mukmin perempuan dapat satu sama lain bekerja sama , saling tolong menolong"

Bekerja sama dan saling tolong menolong dalam hal apa ?

1. Kalau kerja sama dalam bikin rumah, ini burung pun juga bisa.
2. Kalau kerjasama dalam hal mencari nafkah, orang China lebih pandai (begitu juga Yahudi)

Kalau kita lihat di Glodok toko orang China ini pasti ada isterinya ikut jaga. Boleh dikatakan keajaiban dunia yang berapa kalau ada toko China, isterinya ga ada di toko.

3. Kalau kerjasama hanya dalam hal mencetak anak saja, ini banyak binatang yang lebih pandai dari manusia. Contoh : tidak ada babi lahir anaknya satu, tidak ada, babi ini sekali melahirkan anaknya bisa 5 s/d 7.

Maka untuk membedakan kerjasama yang dimaksud adalah :

1. Kerjasama dalam dakwah.
2. Kerjasama dalam mendirikan sholat.
3. Kerjasama dalam membayar zakat dan sedekah
    Daling mengingatkan
4. Kerjasama dalam mentaati perintah Alloh dan sunnah sunnah Nabi saw

Inilah kerjasama dalam maksud hidup :

1. Dalam Dakwah.
2. Dalam Menegakkan Sholat.
3. Dalam Menunaikan Hak Hak Orang Lain yaitu Dengan Membayar Zakat.
4. Dalam Mentaati Perintah Alloh SWT dan Sunnah Sunnah Nabi saw.

Maka jika kerjasama ini dilakukan janji Alloh :

Artinya : "Mereka akan mendapatkan limpahan Rahmat daripada Alloh SWT." (QS 9 : 71)

Jadi suami isteri akan mendapatkan limpahan Rahmat Alloh SWT setelah ada kerjasama dalam mencapai maksud hidup. Namun Rahmat Alloh tidak akan turun jika suami isteri ini hanya kerjasama untuk keperluan hidup. Ini ayat ayat al Quran yang menyeru kita untuk bekerja sama dengan isteri kita dalam maksud hidup yaitu dakwah. Nabi saw juga memberikan contoh kepada ummat tentang pentingnya kerjasama dalam dakwah dengan isteri ini. Ketika dalam keadaan pada waktu itu kerisauan yang luar biasa, ketika menerima wahyu pertama kali, orang yang pertama kali Nabi saw temui ini untuk dijadikan partner dalam dakwah bukan Abu Bakar ra, sahabatnya, atau Ali ra, keponakannya, tidak, tapi orang yang pertama kali Nabi saw temui adalah isterinya, Khadijah r.ha. Dari Goa Hira langsung ke rumah isterinya Khadijah r.ha.

Dunia boleh menentang tapi kalau isteri mendukung, maka itu adalah pintu gerbang bagi kehidupan seorang da'i. Namun dunia setuju sama dia, orang suka denger bayannya, tapi isterinya tidak setuju, maka ini adalah kehidupan yang seperti neraka bagi seorang da'i. Nabi saw memberikan contoh, sunnah yang paling hebat, yang pertama kali Nabi saw lakukan dalam kerja ini adalah menjadikan isterinya partner dalam kerja dakwah. Sejarah sudah membuktikan zaman Nabi saw, bahwasanya Nabi Nabi yang dibantu oleh isteri isteri mereka maka tasykilannya banyak, pengikutnya banyak :

1. Nabi Ibrahim as dibantu oleh dua isterinya : Sarah r.ha dan Hajar r.ha - banyak pengikutnya dan banyak lahir Nabi Nabi dari mereka.

2. Nabi Musa as didukung oleh isterinya : Safurah r.ha - waktu sakit ditinggal di lereng gunung demi dakwah ke Firaun hingga Bani Israel mengikutinya.

3. Nabi Muhammad saw didukung oleh isteri isterinya - Ummatnya banyak sekali hingga hari ini.

Sedangkan nabi nabi yang tidak didukung isterinya dalam kerja dakwah ini maka sejarah membuktikan tasykilannya sedikit. Memang hidayah ada di tangan Alloh SWT, namun asbab daripada sedikitnya taskylan ini sudah Alloh jelaskan dalam al Quran :

1. Nabi Nuh as letih siang malam dakwah selama 950 tahun tapi tasykilannya hanya 83 orang saja.

2. Nabi Luth as dakwah dalam waktu yang lama tapi tasykilannya hanya kedua putrinya saja, kenapa ? ini Alloh ceritakan dalam al Quran bahwa Nabi Nuh as dan Nabi Luth as mereka tidak mendapat dukungan dari pada isteri mereka. Isteri Nabi Nuh as dan isteri Nabi Luth as , dua duanya berada di dalam naungan dua orang sholeh, yaitu dua orang Nabi, namun mereka telah melakukan pengkhianatan kepada suami mereka. Pengkhianatan seperti apa yang dimaksud Alloh SWT ? Isteri Nabi Nuh as berkhidmat kepada Nabi Nuh as, peran sebagai isteri tetap dijalankan. Kewajibannya sebagai isteri tetap dijalankan dalam memenuhi kebutuhan dan keperluan suami. Namun pengkhianatan di sini bukannya isteri Nabi Nuh as itu selingkuh, tidak. Pengkhianatan di sini adalah menurut al Quran tidak sertanya isteri dalam perjuangan dakwah suami.

"Jadi pengkhianatan seorang isteri adalah ketika isteri tidak ikut serta dalam perjuangan dakwah suami. Sedangkan suami yang tidak mengikut sertakan isterinya dalam kerja dakwah ini adalah suami yang membiarkan isterinya dalam pengkhianatan."

Apakah kita merasa gembira mempunyai siteri yang "khianat" ?
Na'udzubillah. Kenapa kita musti senang hidup bersama isteri yang "khianat" ? Kita sangat marah bila isteri kita terkesan dengan laki laki lain, tapi tidak marah kalau isteri tidak ikut dalam kerja dakwah. Hari ini kita merasa berdosa kalau tidak sholat, tapi tidak merasa berdosa kalau tidak jaulah. Hari ini kita merasa berdosa kalau tidak bayar zakat, tapi tidak merasa berdosa kalau taklim di rumah tidak hidup. Padahal tidak hidupnya jaulah, tidak hidupnya taklim, lebih berdosa dari itu semua.







Selasa, 28 Februari 2012

Target Masturot "Menjadi Khadimah"

Akhlaq yang baik ini akan terbentuk melalui perkhidmatan. Mujahadah wanita yang paling utama adalah melayani atau khidmat kepada suami. Inilah sebabnya Ridho Alloh SWT ada bersama Rido Suami.

Maksud dan tujuan menjadi Khadimah adalah :

Agar perkhidmatan yang dilakukan istri bisa menolong suami untuk pergi di jalan Alloh.

Fadhilah :

"Andaikata diperbolehkan penyembahan kepada selain Alloh, maka aku akan perintahkan istri menyembah suaminya."

"Wanita yang mencuci pakaian suami dan anak anaknya akan mendapat 1000 kebaikan dan akan diampuni kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari matahari memintakan ampun baginya dan Alloh SWT mengangkat derajatnya 1000 tingkat."

Kisah kisah :

1. Kisah khidmatnya Khadijah r.ha dari seorang kaya raya sampai menjadi miskin asab berkhidmat kepada Nabi saw.

2. Kisah khidmatnya Nabi saw sehingga Bilal terkesan dengan akhlaqnya Nabi saw, akhirnya masuk Islam.

3. Kisah seorang pelacur yang masuk surga asbab berkhidmat kepada seekor anjing. Si pelacur ini memberi minuman kepada anjing yang kehausan sehingga Alloh SWT Ridho dan memasukkannya ke surga. Siapa pelacur itu, dan siapa kita, kepada siapa dia berkhidmat, dan kepada siapa kita berkhidmat. Ini baru kisah pelacur berkhidmat kepada seekor anjing, asbab ini Alloh masukkan si pelacur ke surga. Bagaimana jika kita berkhidmat kepada suami kita yang Alloh SWT perintahkan, dan berkhidmat kepada agama Alloh SWT.

4. Sebagaimana khidmatnya Khadijah r.ha kepada Nabi saw dalam mempersiapkan Nabi saw mengambil tugas dakwah. Ketika itu Nabi saw dihibur dan ditarghib oleh Khadijah r.ha dan dibawa kepada ulama ahli kitab untuk menerangkan keadaan yang dialami Nabi saw.

Cara mendapatkannya adalah dengan cara :

1. Jika dipandang suami menyenangkan.
2. Jika berbicara kepada suami tidak menyakiti.
3. Jika diperintah suami dia taat.
4. Jika ditinggalkan suami dia bisa menjaga harta suami dan kehormatannya.
5. Sebaik baiknya perkhidmatan pada suami.


Senin, 27 Februari 2012

Target Masturot "Menjadi Zahidah"

Zahidah atau ahli Zuhud adalah orang orang yang rela mengorbankan harta ataupun kesukaannya demi agama atau pun akhiratnya dengan hidup sederhana. Ciri ciri orang yang zuhud adalah kesederhanaan. Kesederhanaan adalah ciri kehidupan Nabi saw dan keluarganya. Sedangkan kehidupan yang paling Alloh cintai adalah kehidupan Nabi saw dan keluarganya. Jika kebutuhan dan keperluan kita ini bisa disederhanakan, dizuhudkan, maka takaza akhirat akan dapat terpenuhi. Kenapa takaza agama hari ini sulit terpenuhi karena kehidupan kita ini penuh dengan sifat boros dan mubazir.

Maksud dan Tujuan menjadi Zahidah ini :

Mewujudkan ciri kehidupan Nabi yang merupakan sunnah utama dalam kehidupan rumah tangga Nabi saw yaitu kesederhanaan.

Umar ra berkata :

"Andaikan harta itu merupakan suatu kebaikan, maka dia akan Alloh berikan kepada Nabi saw."

Fadhilah :

Seseorang datang kepada Nabi saw mengenai perkara takut mati. Maka Nabi saw katakan "Jika kamu mempunyai harta maka korbankan seluruhnya di jalan Alloh."

"Sesungguhnya Alloh SWT telah membeli harta dan dirimu dengan surga"

"Sungguhnya yang paling aku takutkan pada diri kalian adalah keinginan syahwat yang menyesatkan kalian dalam hal perut dan kemaluan kalian, serta ambisi yang menyesatkan." (HR Thabrani)

Kisah Kisah :

1. Fathimah binti Abdul Malik rah.a, istri dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz rah.a mempunyai sebuah permata dari ayahnya Khalifah Abdul Malik. Ketika melihat permata tersebut, Umar bin Abdul Aziz berkata "Dari mana engkau dapatkan permata ini ?" istrinya menjawab "Ini adalah pemberian dari ayahanda Amirul Mukminin.: Umar bin Abdul Aziz yang terkenal sangat zuhud terhadap dunia berkata "Silahkan pilih, mengembalikan permata itu ke baitul maal ataukah engkau menyuruhku untuk menceraikanmu. Aku tidak ingin aku dan permata itu berada dalam satu rumah." Istrinya, Fatimah menjawab, "Aku lebih memilih engkau di atas segalanya, meskipun permata ini adalah milikku, nanti aku akan meletakkannya di baitul maal."

2. Aisyah r.ha di zaman Islam menaklukan Romawi dan Persia sering mendapatkan jatah ghanimah, namun semuanya dibagikan sebagai sedekah sehingga tidak ada satupun yang tersisa untuk dirinya. Bahkan hingga akhir hayat baju yang digunakan oleh Aisyah r.ha sangat sederhana seperti banyak tambalan, padahal dengan harta ghanimah dia mampu beli baju baru namun asbab fikir akhiratnya semuanya dia sedekahkan.

3. Fathimah r.ha mengadukan kemiskinannya kepada Rosululloh saw, lalu Nabi saw memberi nasehat kepadanya : "sabarlah wahai putriku. Sesungguhnya Musa as dan Safuro selama 10 tahun hanya memiliki 1 mantel, yang dipakai di siang hari dan menjadi selimut dimalam hari."

4. Seorang sahabat kembali ke rumah, didapatinya tempat masak roti menyala. Padahal dia tahu bahwa rumahnya tak ada apa apa termasuk makanan untuk dimasak atau dimakan. Maka ia bertanya kepada isterinya, "Apa yang kamu masak ?" Si isteri menjawab "Saya hanya sekedar menyalakan api. Sehingga nanti kalau ada tetangga yang datang berkunjung, mereka akan mengetahui bahwa di rumah kita ada makanan. Saya tidak ingin mereka mengetahui keadaan kita yang sebenarnya." Lalu suaminya mematikan api itu. Ketika dia buka tungkunya dia terperanjat, karena didapatinya tempat masak itu ada tersedia banyak roti bakar dan daging bakar. Allohu Akbar ! Kezuhudan sahabiyah datang dari keyakinannya kepada Alloh SWT. Walaupun dalam keadaan kurang mereka tidak ingin terlihat kurang di mata orang. Namun bagaimana keadaan kita hari ini baru kurang sedikit sudah mengadu ke semua orang dan kawan, tetangga, saudara, mengemis ngemis, mengiba mohon bantuan.

5. Suatu ketika Syeikh Ilyas rah.a diundang ke acara perkawinan oleh seorang temannya yang kaya dan punya jabatan. Ketika beliau sampai di acara tersebut, beliau terdiam karena acara dimeriahkan oleh musik dan tari ala India. Melihat hal ini syeikh Ilyas rah.a sangat sedih, perkawinan orang Islam dengan cara orang kafir. Lalu Syeikh Ilyas memanggil temannya yang punya hajatan. Syeikh Ilyas bertanya :"Apakah dalam acara ini kamu mengundang semua orang." Temannya berkata "Ya". Lalu Syeikh Ilyas bertanya lagi, "Apakah pejabat pejabat di negeri ini kamu undang." Temannya berkata : "Ya". "Apakah seluruh keluarga dan kerabatmu kamu undang." tanya Syeikh Ilyas rah.a. Temannya menjawab, "Ya saya undang." Lalu Syeikh Ilyas kembali bertanya "Apakah tetangga dekat dan tetangga jauh juga kamu undang ?" Temannya menjawab "Ya" "Apakah pelayan pelayan di rumah ini, tukang kebun, tukang cuci, tukang wc, mereka semua kamu undang juga ?" Temannya katakan, "Ya". Syeikh Ilyas rah.a katakan, "Wahai saudaraku, kamu telah mengundang dalam pesta perkawinan anak kamu ini, semua orang. Kamu undang dari pejabat, kerabat, tetangga, bahkan sampai tukang bersih wc mu sekalipun. Yang saya mau tanyakan apakah kamu juga mengundang Alloh dalam pestamu ?" Teman Maulana Ilyas rah.a terdiam, menyadari bahwa Alloh SWT tidak hadir dalam pesta perkawinan anaknya dikarenakan acara tersebut tidak memakai sunnah Nabi saw, melainkan cara orang kafir yang menggunakan tarian dan musik.

Cara mendapatkannya dengan menunaikan hak harta tersebut :

1. Sisihkan untuk dakwah (Maksud Hidup)
2. Sisihkan untuk ibadah (Hablum Minalloh)
3. Sisihkan untuk sedekah dan infaq (membentuk Akhlaq : Hablum Minannas)
4. Keperluan sederhana (Sunnah Utama Rumah Tangga Nabi saw)

Apa itu Keperluan yang sederhana :

1. Makan minum sederhana
2. Pakaian Sederhana
3. Rumah dan isinya Sederhana
4. Kendaraan Sederhana
5. Walimah Sederhana