"Sesungguhnya Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang Ma'ruf (dakwah), dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh..." ( QS: 3 : 110 )

Alloh SWT berikan pujian ini bukan hanya untuk laki laki saja, bukan untuk Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, tidak, tetapi juga untuk, Aisyah r.ha, Hafsah r.ha, Khadijah r.ha, Fathimah r.ha, Summayyah r.ha, Asma r.ha dan yang lainnya, laki laki dan wanita. Jadi kata kata "kuntum" di sini ini untuk kaum laki laki dan wanita, para sahabat ra dan para sahabiyah r.ha. Mereka para sahabat ra dipuji oleh Alloh SWT, sebagai umat terbaik, ini sebab kerja sama mereka dalam dakwah baik laki laki, maupun perempuan. Jadi tanggung jawab agama ini bukanlah untuk laki laki saja tetapi untuk kaum wanitanya juga.

Senin, 05 Maret 2012

Kisah 2

Seorang laki laki peminum dan pemabuk, setiap hari kerjanya minta duit untuk minum dan kemana mana bawa pisau. Kawan kawan berpikir bagaimana dia ini bisa keluar, dan alhamdulillah sekarang sudah keluar 3 hari, lalu berangkat ke lampung 40 hari. Saya jadi akrab dengan beliau sehingga sering ke rumahnya. Di rumahnya ini saya terkejut dia mempunyai anak dua perempuan, terdidik dengan baik dan sarjana dari universitas agama. Saya terheran sehingga saya memberanikan diri untuk bertanya "Pak maaf nih, andakan ini pemabuk dan peminum, tetapi kenapa anak anda bisa terdidik dengan baik, bahkan lulus dari universitas agama (UIN) ?" Ketika saya tanya ini dia menangis, lalu menjawab "Ustadz isteri saya ini terlalu baik dengan saya. Kalau saya pulang mabuk malam hari, isteri saya menunggu di depan pintu, dan tidak pernah mengeluarkan kata kata kotor atau bersikap kasar pada saya. Setiap pulang saya selalu disambut oleh isteri saya, dibawa ke kursi atau ranjang untuk dibaringkan, lalu dibersihkannya saya. Kaki saya dia bersihkan, mulut saya dia bersihkan. Lalu anehnya lagi di pagi hari ketika saya masih teler, mabuk, namun sebelum anak anak saya ini pergi sekolah, dia selalu mengatakan kepada anak anak saya, "Tidak ada yang boleh keluar rumah sebelum mencium tangan ayahnya."

Ini seorang isteri yang tegar, dia tahu suaminya seorang peminum dan pemabuk, namun dia terima dengan ikhlas kenyataan itu terlebih dahulu. Bahkan dia memberikan contoh dihadapan anak walaupun suaminya demikian tapi tetap dia hormati. Maka walaupun suaminya demikian seorang peminum dan pemabuk, tetapi isterinya tegar dalam agama, maka Alloh didik anak anak dia ini menjadi anak yang baik.

Jika tidak bisa dinafikan kepentingan dari keikutsertaan isteri kita ini dalam perjuangan agama, dalam kerja dakwah ini. Hari ini tersebarnya kerja dakwah wa tabligh ini keseluruh dunia ini asbab bantuan dan fikirnya seorang wanita. Suatu majelis di India, seorang wanita tua mengumpulkan wanita wanita lain membagi fikir. Ketika itu masih zaman penjajahan Inggris, katanya "Wahai saudari saudariku hari ini anak anak kita sudah menyukai sekolah sekolah orang kafir, sekolah sekolah orang Inggris (sekolah umum maksudnya). Anak anak kita sudah tidak mau lagi pergi ke pesantren hari ini untuk belajar. Jika ini terjadi dan dibiarkan maka nanti akan habis ulama ulama di India ini. Jika ulama habis maka agama akan hilang dari India ini. Bagaimana menurut pendapat kalian ?" Maka wanita wanita di majelis itu memberikan usul usul. Salah satu usul yang diberikan adalah mereka siap menikahkan anak mereka dengan ulama agar lahir keturunan keturunan yang mencintai agama. Sehingga anak anak mereka yang lahir dapat dididik untuk kepentingan agama. Seorang wanita mengajukan, "Saya punya anak gadis yang siap saya nikahkan dengan orang alim." Maka hasil musyawarah wanita ini disampaikan ke majelis laki laki di sebelahnya. Maka para ulama di majelis sebelah terheran heran masih ada di zaman seperti ini, masih ada seorang yang wanita yang memiliki kerisauan dan fikiran seperti demikian. Akhirnya sama majelis laki laki di sebelah ditakazakanlah kepada mereka yang alim di majelis itu. Semua ulama yang hadir pada waktu itu mengaku sudah menikah semuanya, kecuali seorang ulama yang duda, yaitu Syeikh Ismal, maka Syeikh Ismail sampaikan, "Saya ini duda, jika ibu tersebut bersedia mengawinkan anaknya kepada saya, maka saya akan nikahkan putrinya." Maka disampaikanlah kesiapan Syeikh Ismail tadi kepada ibu yang siap menikahkan anaknya kepada seorang ulama. Akhirnya menikahlah mereka Syeikh Ismail dan putri dari ibu tadi.

Hasil dari pernikahan Syeikh Ismail ini lahirlah 2 orang anak :

1. Syeikh Muhammad Yahya Al Khandalawi rah.a -> Lahirlah Maulana Zakaria rah.a

2. Syeikh Muhammad Ilyas Al Khandalawi rah.a -> Lahirlah Maulana Yusuf rah.a

Dari Maulana Ilyas ini lahirlah usaha dakwah, dari Maulana Yusuf lahirlah kitab Hayatus Sahabah dan tertib tertib dakwah. Dari jalur Muhammad Yahya lahirlah seorang Muhaddits terbesar di zamannya yaitu Syeikh Maulana Zakaria rah.a, pembuat kitab Fadhoil Amal, Best Seller, kitab dakwah, yang terjual di seluruh dunia dan dibeli hingga kini. Asbab kitab Fadhilah Amal ini lahirlah banyak sekali hafidz hafidz Quran, asbab dibacanya bab dalam Fadhilah amal ini tentang fadhilah Quran. Jadi wujudnya usaha dakwah di seluruh dunia, tersebarnya kitab kitab fadhikah amal, dan dikirimnya anak anak kita menjadi hafidz hafidz di Temboro, di Pakistan, di India, di Sragen, di Magelang, dan di mana mana ini asbab fikirnya seorang wanita tadi. Jadi semua pahala ini, pahala Maulana Ilyas rah.a, pahala Syeikh Yusuf rah.a, pahala Maulana Zakaria rah.a, semua pahala hafidz hafidz yang timbul dari membaca fadhilah amal, semua pahala pahala orang dalam dakwah ini, mengalir kepada siapa ? Kepada wanita di majelis tadi yang punya fikir agama tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar