"Sesungguhnya Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang Ma'ruf (dakwah), dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh..." ( QS: 3 : 110 )

Alloh SWT berikan pujian ini bukan hanya untuk laki laki saja, bukan untuk Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, tidak, tetapi juga untuk, Aisyah r.ha, Hafsah r.ha, Khadijah r.ha, Fathimah r.ha, Summayyah r.ha, Asma r.ha dan yang lainnya, laki laki dan wanita. Jadi kata kata "kuntum" di sini ini untuk kaum laki laki dan wanita, para sahabat ra dan para sahabiyah r.ha. Mereka para sahabat ra dipuji oleh Alloh SWT, sebagai umat terbaik, ini sebab kerja sama mereka dalam dakwah baik laki laki, maupun perempuan. Jadi tanggung jawab agama ini bukanlah untuk laki laki saja tetapi untuk kaum wanitanya juga.

Kamis, 01 Maret 2012

Kisah 1

Seorang wanita telah datang kepada Rosululloh saw dengan pengakuan, "Ya Rosululloh saw, saya sudah berzina, bersihkan saya ya Rosululloh." Ajaib, orang datang mengaku berzina, namun Nabi saw menghadapi wanita ini dengan sikap mahabbah dan kelembutan. Nabi saw merasa wanita mungkin hanya berpegang pegang tangan saja. Berprasangka baik Nabi saw, wanita ini disuruh pulang oleh Nabi saw. Akhirnya wanita ini pulang.

Setelah beberapa bulan wanita ini kembali lagi dalam keadaan hamil dan berkata "Ya Rosululloh betul saya sudah melakukan zina, ini buktinya saya hamil, bersihkan saya ya Rosululloh." Wanita ini faham jika dia bersedia dihukum, dirajam, dia jalani hukuman, dibersihkan di dunia ini, maka di akhirat dia akan selamat. Kalau tidak dibersihkan di dunia maka kengerian apa yang akan dia alami nanti di akhirat nanti. Maka Nabi saw perintahkan agar dipanggilkan wali dari wanita ini. Nabi saw perintahkan kepada walinya agar merawat daripada wanita dengan baik ini sampai dia melahirkan.

Sembilan bulan sepuluh hari wanita ini mengandung mujahadah tersiksa dengan perasaan bersalah tersebut. Sehingga ketika melahirkan dia bawa anaknya yang baru dilahirkan ini kepada Rosululloh saw. "Ya Rosululloh, kini saya telah melahirkan dan ini anak saya, maka tolong bersihkan saya" Namun Nabi saw perintahkan kepada wanita tersebut untuk membesarkan anaknya hingga mampu memegang makanannya sendiri.

Akhirnya dua tahun sudah berlalu, dia melewati dengan penderitaan bathin, takut takut dia mati sebelum dibersihkan di dunia. Maka setelah dua tahun, anaknya sudah bisa memegang makanannya sendiri, wanita ini kembali lagi ke Rosululloh untuk minta dibersihkan. Wanita ini berkata "Ya Rosululloh kini anakku sudah bisa memegang makanannya sendiri, bersihkan saya." Maka Nabi saw perintahkan kepada para sahabat untuk menjalankan hukuman rajam kepada wanita tersebut. Setelah meninggal, maka dimandikan dan dikafani, lalu disholatkan di iimami oleh Rosululloh saw. Umar ra protes dan menarik Nabi saw. "Ya Rosululloh kenapa engkau sholati dia, padahal wanita ini seorang penzina ?" Namun Nabi saw katakan "Wahai Umar, wanita ini sudah bertaubat, yang mana taubatnya ini sudah diterima oleh Alloh SWT. Andaikan dibagikan kepada 70 orang laki laki di kota Madinah ini niscaya mereka semua masuk surga."

Ini adalah kisah seorang wanita penzina yang datang kepada Nabi saw, namun Nabi saw masih bisa memperlakukannya dengan baik dan lembut. Namun ada kisah 3 orang sahabat yang selalu ikut dalam perjuangan agama, suatu ketika mangkir dari perjuangan agama, dalam perang tabuk, Muroroh RA, Kaab, dan Hilal RA. Mereka ini sahabat sahabat yang dikenal keberaniannya dan tidak pernah lewat sekalipun dari perjuangan agama, kecuali dari perang tabuk. Setelah Nabi saw pulang dari Tabuk, mereka menghadap Nabi saw untuk meminta maaf dan memberikan alasan kenapa mereka tidak ikut dalam perjuangan agama. Apa kata Nabi saw ? "Perkara ini saya tidak berani memutuskan, nanti tunggu keputusan dari langit." Dalam perkara ini Nabi saw tidak bisa membuat keputusan terhadap orang orang lama yang mangkir dari takaza agama. Maka keputusan dari langit adalah semua masyarakat Madinah agar memberikan embargo dan boikot tidak boleh berbicara kepada mereka, yaitu 3 orang sahabat tadi yang mangkir dari perjuangan agama. Bahkan hukum memberikan salam ini yang wajib bagi semua orang Islam, diharamkan untuk menjawab salam atau memberi salam mereka asbab meninggalkan perjuangan agama. Bahkan di hari ke 41, Jibril as turun membawa perintah agar isteri isteri 3 orang sahabat tadi meninggalkan suami mereka. Sehingga ketika itu bumi Madinah yang begitu luas, terasa sempit bagi mereka. Setelah hari ke 51 turunlah pengampunan bagi mereka dari Alloh SWT. Ini ajaib, seorang penzina datang, namun Nabi saw masih bisa berlaku lembut kepadanya, namun 3 orang sahabat, bukan seorang penzina, bukan seorang pemabuk, hanya meninggalkan perjuangan agama, maka boikot 50 hari tidak boleh berbicara.

Saat isteri tidak sholat maka ini berdosa, namun jika isteri tidak ikut dalam perjuangan agama, dalam dakwah, maka dosanya melebihi dari pada sholat itu sendiri. Bagaimana pun keberhasilan suami dalam berdakwah, dalam tasykilan, ini bergantung daripada dukungan isteri.

Maulana Mustaqim katakan di Cianjur dalam bayan masturat :

"Jika Alloh ingin menurunkan agama di suatu kampung, maka Alloh kirimkan Nabi. Jadi yang membawa agama ini adalah Nabi. Dan sudah menjadi keputusan Alloh bahwa semua Nabi laki laki, tidak ada Nabi yang wanita. Namun berapa besar hidayah yang turun dan tersebar ini di kampung tempat Nabi berdakwah tadi, yang dipandang Alloh adalah pengorbanan isteri isteri Nabi tersebut. Inilah ukuran besarnya hidayah yang turun asbab daripada pengorbanan isteri isteri Nabi tadi. Jadi dalam dakwah jika isteri Nabi ini ikut berkorban maka tasykilan daripada Nabi ini akan banyak, namun jika isteri tidak ikut berkorban, maka tasykilan Nabi Nabi ini akan sedikit."

Karkun 4 bulan, setiap harinya dakwah 8 jam di maqominya, keluar 10 hari tiap bulan, namun jika dia tidak melibatkan isterinya dalam dakwah, maka dia akan berhadapan dengan keadaan tidak akan mendapatkan tasykilan di kampung dia. Di kisah sahabat diceritakan bahwa Abu Bakar ra dan Ali ra, mereka yang pertama masuk Islam disebabkan oleh dakwah Nabi saw. Namun Umar ra, masuk Islam disebabkan oleh taklim rumahnya adik perempuannya , Fathimah bin ish.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar