Ketika dalam perjalanan mau membunuh Nabi saw, Umar ra bertemu Saad bin Abi Waqqah dan mengutarakan niatnya untuk membunuh Nabi saw. Lalu Saad ra memberi tahu bahwa adik perempuan Umar ra sudah masuk Islam terlebih dahulu. "Ngapain kamu ngurusin Muhammad, itu adik kamu sudah masuk Islam, itu saja dulu kamu urusin." Mendengar hal ini Umar ra marah, lalu mendatangi rumah adiknya, yang di dalam sedang melakukan taklim dengan suaminya Khabbab ra. Maka digedorlah rumah adiknya, terkejut melihat Umar maka dipukullah iparnya ini hingga terjatuh dan berdarah. Adik Umar yang perempuan ikut ingin melerai dipukul juga oleh Umar ra hingga terjatuh dan berdarah.
Adik perempuan Umar ini seorang wanita yang lemah berhadapan dengan seorang laki laki yang kuat, abangnya sendiri, namun karena kekuatan imannya ia berkata, "Wahai Umar kerjakan apa yang kamu inginkan kami tidak akan meninggalkan Islam." Hardikan yang datang dari kekuatan iman ini mampu membuat seorang Umar yang digelari "singa padang pasir" tidak berdaya pada waktu itu. Hingga Umar bertanya, "apa yang kamu baca itu ?" adiknya menghardik lagi, "kamu ini najis, mandi dulu baru baca." inilah kekuatan wanita yang imannya terhujam di hati mampu menaklukkan pria yang terkenal kejam dan bengis pada waktu itu, hanya dengan hardikan yang bersumber dari kekuatan imannya. Umar mandi lalu bersimpuh di hadapan adiknya untuk mendengar apa yang dibacakan adiknya. Akhirnya Umar minta dibawa menghadap Nabi saw untuk masuk Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar