Fathimah r.ha adalah anak Nabi saw yang senantiasa menemani Nabi saw dalam berdakwah ketika kecilnya. Setiap Nabi saw disiksa, dilemparkan kotoran onta, maka Fathimah lah yang membersihkan kotoran itu dari baju ayahnya sambil menangis. Di hari kiamat nanti, saat orang akan melewati shirat, akan diumumkan :
"Tundukkan pandangan, Fathimah akan lewat"
Inilah kemuliaan seorang wanita yang dimuliakan di akherat nanti. Namun kita lihat bagaimana dia menjalankan kehidupan. Ketika menikah, pernikahannya dilaksanakan dengan sangat super sederhana, tidak seperti kita hari ini yang berlebih lebihan, jauh dari kesan sunnah. Saat orang berbondong bondong menuju ke cara hidup dunia barat. bagaimana proses pernikahan wanita yang dimuliakan oleh penduduk akherat nanti ? Fathimah r.ha dinikahkan di masjid. Maharnya pun sangat sederhana berupa barang barang yang tidak mahal, tidak seperti kita hari ini yang membuat mahar tinggi tinggi sehingga susah untuk menikah. Selesai akad, Sahabat Ali ra berkata "Ya Rosululloh, Fathimah diberangkatkan ke rumah ?" Rosululloh tidak berkata "Bawakan alat musik, undang group band, buat pawai." Kata beliau "Ya, akadnya sudah selesai." Setelah shalat Magrib, beliau pulang ke rumah.
Fathimah bercerita, "Waktu itu aku sedang melakukan kegiatan seorang putri yang membantu di keluarga. Aku dengar Rosululloh saw bersabda "Panggil Ummu Aiman." Ummu Aiman adalah budak ibunda Rosululloh saw. Beliau pernah bersabda "Siapa yang ingin menikah dengan ahli surga, menikahlah dengan Ummu Aiman" Beliau berkata, "Ummu Aiman, antarkan Fathimah ke rumah Ali." Inilah pelepasan mempelai wanita. Tanpa disertai ayah, tanpa disertai ibu ibu yang ada, Ummahatul Mukminin yang begitu suci. Padahal saat itu ada ibunda Aisyah, Juwairiyah, Ummu Salamah R.ha. Wanita wanita yang tiada tandingnya di muka bumi. Fathimah r.ha berjalan kaki diantarkan ke rumah Ali ra. Bahkan pakaian pun tidak diganti. Itulah pemberangkatan pengantin wanita, seorang wanita yang paling mulia di akhirat nanti. tanpa iringan apa apa, musik ataupun barisan manusia.
Nabi saw memberikan bayan hidayah kepada Fathimah r.ha tentang peran seorang isteri di rumahnya. nasehat seorang Nabi yang paling mulia kepada anaknya. Inilah kehidupan para wanita yang paling mulia di muka bumi. Ke arah yang mereka tempuhlah para wanita hari ini seharusnya berjalan. Jika kita tidak mau mengikuti mereka, ke mana kira kira kita akan berakhir di akherat nanti, ke surgakah atau ke neraka ? Mari kita lihat kehidupan kita saat ini, kita intropeksi, sejauh mana kita sudah mempersiapkan diri untuk akherat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar