"Sesungguhnya Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang Ma'ruf (dakwah), dan mencegah yang mungkar, dan beriman kepada Alloh..." ( QS: 3 : 110 )

Alloh SWT berikan pujian ini bukan hanya untuk laki laki saja, bukan untuk Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali ra, tidak, tetapi juga untuk, Aisyah r.ha, Hafsah r.ha, Khadijah r.ha, Fathimah r.ha, Summayyah r.ha, Asma r.ha dan yang lainnya, laki laki dan wanita. Jadi kata kata "kuntum" di sini ini untuk kaum laki laki dan wanita, para sahabat ra dan para sahabiyah r.ha. Mereka para sahabat ra dipuji oleh Alloh SWT, sebagai umat terbaik, ini sebab kerja sama mereka dalam dakwah baik laki laki, maupun perempuan. Jadi tanggung jawab agama ini bukanlah untuk laki laki saja tetapi untuk kaum wanitanya juga.

Rabu, 30 November 2011

Target Masturat "Menjadi Daiyah"

Jumlah wanita lebih banyak dari laki laki dan jumlah anak anak lebih banyak dari wanita. Jika Alloh mau mewujudkan agama di suatu kaum, maka Alloh kirimkan Nabi Nabi. Sudah menjadi ketentuan Alloh SWT semua Nabi adalah laki laki. Namun seberapa besar hidayah tersebar, ini yang Alloh liat adalah pengorbanan isteri isteri Nabi, bukan Nabinya.

Maksud dari Wanita menjadi Daiyah :
1. Mendorong suami untuk Dakwah dan Fii sabilillah
2. Menyiapkan anak anak menjadi dai-daiyah, alim-alimah, hafidz-hafidzoh
3. Untuk menanamkan fikir dan risau atas kaum wanita
4. Menghidupkan dakwah dikalangan kaum wanita

Fadhilahnya :

"Fikir sesaat ini lebih baik daripada 60-70 tahun ibadah."

"Jika anak dan suami ini fii sabilillah, maka pahala pahala mereka akan mengalir kepada ibu ataupun  isteri. Jika dalam hadits dikatakan sesaat dijalan Alloh ini lebih baik daripada berdoa di depan hajar aswad di masjidil haram pada malam Lailatul Qadar, maka lailatul Qaadar (1000 bulan = 83 tahun) x pahala ibadah di masjidil haram (100.000 pahala), ini sama dengan pahala 8,3 juta tahun ibadah.

Rosululloh saw bersabda :

"Engkau akan melihat orang orang yang beriman dalam kasih sayang mereka, dalam kecintaan mereka dan dalam keakraban mereka antar sesamanya adalah bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggotanya merasakan sakit, maka sakitnya itu akan merembet ke seluruh tubuhnya, sehingga semua anggota tubuhnya mereka sakit dan merasakan demam karenanya." (HR Bukhari)

Kisah Daiyah :
1. Isteri Amr bin Jamuh yang mentarghib suaminya yang cacat untuk tetap berangkat di jalan Alloh. Sehingga suami yang tadinya enggan berangkat fii sabilillah karena udzur, jadi berangkat juga dan syahid di jalan Alloh.

2. Suatu ketika Aisyah r.ha menunjukkan rasa senangnya dengan keberadaan Nabi saw bersamanya di rumah. Lalu Nabi saw bertanya, "Mengapa engkau nampak begitu senang wahai Aisyah ?" Lalu Aisyah r.ha menjawab "Ya Rosululloh bagaimana aku tidak senang RosulNya Alloh ada bersamaku di rumahku." Lalu Nabi saw menjawab "Wahai Aisyah tahukah kamu ada wanita yang lebih beruntung daripada kamu ?" Mendengar hal ini muka Aisyah merah padam dimakan api cemburu, karena pikirnya ada mungkin Nabi saw mau menikah lagi atau ada isteri isteri Nabi saw yang lebih dicintai Nabi saw melebihi dirinya. Aisyah r.ha bertanya dengan nada marah, "Siapa wanita itu ya Rosululloh ? Nabi saw menjawab "Wanita yang ditinggal suaminya fii sabilillah, maka Allohnya Rosul bersamanya dengan dia."

3. Khadijah r.ha ketika menikah dengan Rosululloh saw merupakan salah satu wanita terkaya di Mekkah. Namun asbab pengorbanannya untuk agama, maka beliau telah habiskan seluruh hartanya untuk mendukung dakwahnya Nabi saw. Sehingga menjelang ajalnya, sangking miskinnya keadaan Khadijah r.ha, selembar kain kafan yang mencukupi pun tidak ada. Ketika Nabi saw pertama kali menerima wahyu, Khadijah r.ha lah yang menyemangati Nabi saw dan meredakan rasa takut Nabi saw ketika pertama kali menerima wahyu.

Cara Mendapatkannya :

1. Hidupkan Musyawarah Rumah Harian : Fikir Nusroh Jamaah, Fikir Tasykil Keluarga, Fikir Agama

2. Apabila datang kawan kawan wanita maka dakwahkan kepada mereka kebesaran Alloh, pentingnya agama, dan usaha atas agama.

3. Keluar 3 hari setiap 3 bulan, 15 hari, 40 hari, dan 2 bulan IP (India Pakistan)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar